Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, Indonesia memberi prioritas pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk penguatan daya saing
perekonomian serta peningkatan kemampuan ilmu dan teknologi. Agar
kesejahteraan rakyat meningkat, Indonesia melakukan pembangunan ekonomi
yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam
dan sumber daya manusia, serta budaya bangsa. Untuk mewujudkannya,
Indonesia menguatkan tiga pilar strategi pembangunan, yakni
pro-pertumbuhan, lapangan kerja, dan masyarakat miskin, dengan
pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Salah satu proyek yang dilaksanakan
adalah Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat Untuk Menurunkan
Stanting (Anak Pendek) / PKGBM.
MCA-Indonesia melaksanakan PKGBM bekerja
sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian
Kesehatan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, PNPM Support Facility dan Bank Dunia.
Tidak kurang dari 8,9 juta anak
Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan tidak maksimal, Indonesia
menduduki peringkat kelima dunia. Lebih dari sepertiga anak berusia di
bawah lima tahun di Indonesia tinggi badannya berada di bawah rata-rata.
Diperkirakan ada pula sekitar 3,3 juta anak Indonesia yang kurus (wasted).
Kekurangan gizi pada usia dini
meningkatkan angka kematian bayi dan anak selain menyebabkan
penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tak maksimal saat
dewasa. Kemampuan kognitif para penderita juga berkurang, sehingga
mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi perorangan dan
masyarakat Indonesia. Untuk mengatasi kondisi tersebut, intervensi pada
seribu hari pertama sangatlah penting.
PKGBM dimaksudkan untuk melakukan
intervensi tersebut, proyek ini bertujuan mengurangi dan mencegah bayi
lahir dengan berat badan rendah dan anak pendek dll. serta menanggulangi
adanya kekurangan gizi pada anak-anak. Dalam jangka panjang, proyek
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui
penghematan biaya kesehatan dan peningkatan produktivitas.
Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat
kapasitas penyedia jasa layanan kesehatan agar mampu memberi pelayanan
lebih baik di bidang kesehatan dan gizi. Kegiatan ini terdiri dari:
1. Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
Pelatihan ini
bertujuan meningkatkan kemampuan pekerja dan kader kesehatan untuk
menyediakan konseling yang baik dalam pemberian makan bayi dan anak. Di
tiap desa, diharapkan setidaknya dua kader dan satu bidan menjalani
pelatihan. PMBA terdiri dari Pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (Fasilitator) dan Pelatihan untuk Konselor. ToT dilaksanakan dalam 7 hari di kelas dan 7 hari praktik (on the job training), sedangkan Pelatihan untuk Konselor dilakukan selama 3 hari.
2. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan
kemampuan staf Puskesmas dalam mendeteksi malnutrisi pada balita dan
melakukan intervensi dini terhadapnya. Dua staf dari Puskesmas di lokasi
sasaran menjalani pelatihan selama 6 hari.
3. Pembagian Gizi Mikro.
Proyek akan menyediakan gizi mikro dalam
bentuk Asam Folat Besi untuk perempuan hamil, dan tepung gizi mikro
(Taburia) untuk anak berusia 6-23 bulan. Tujuan utama kegiatan ini ialah
meningkatkan asupan gizi yang cukup, terutama bagi perempuan hamil dan
anak usia 6-23 bulan. Spesifikasi teknis gizi mikro ini sesuai dengan
standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
4. Pembagian Alat Pengukuran Antropometrik.
Kegiatan ini menyediakan alat
antropometrik yang terdiri dari timbangan, pengukur panjang/tinggi badan
anak, dan pita ukur MUAC untuk mengukur lingkar lengan atas perempuan
hamil dan anak.
Proyek ini menggabungkan pendekatan
pemberdayaan masyarakat dengan peningkatan suplai bidang kesehatan.
PKGBM juga mengintegrasikan beberapa kegiatan yang selama ini
dilaksanakan secara terpisah, yakni pemberdayaan masyarakat, perbaikan
sanitasi dan perilaku hidup sehat, peningkatan kapasitas tenaga
kesehatan, penyediaan alat kesehatan, pemberian insentif bagi tenaga
kesehatan, pelibatan pihak swasta, serta peningkatan kesadaran melalui
kampanye. Melalui kegiatan yang lebih terintegrasi, diharapkan PKGBM
akan efektif untuk mengurangi dan mencegah prevalensi anak stanting di Indonesia.
PKGBM melaksanakan kegiatannya dalam tiga kategori kegiatan, yaitu:
- Demand Side Activity, yang terdiri dari perencanaan partisipatif, penyediaan block grant bagi masyarakat, dan bantuan teknis. Kegiatan ini akan dilakukan melalui PNPM Generasi ;
- Supply Side Activity yang
terdiri dari peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, penyediaan alat
ukur panjang badan, penyediaan gizi mikro untuk anak usia 6 – 24 bulan
dan ibu hamil, pemberian insentif bagi tenaga kesehatan, pelibatan pihak
swasta dalam penyediaan gizi mikro, pemicuan sanitasi dan perilaku
hidup sehat; dan
- Communications, Management, Monitoring and Evaluation, yang terdiri dari kegiatan kampanye, dukungan pelaksanaan, pemantuan dan evaluasi.
LOWONGAN PEKERJAAN
FASILITATOR KESEHATAN PROVINSI (FKP)
- Jumlah kebutuhan: 11 orang
- Penempatan: masing-masing satu orang untuk setiap provinsi di lokasi proyek
- Lama penugasan: 13 bulan, dengan masa percobaan 3 bulan
- Persyaratan minimum
- Pendidikan minimal S-1 di bidang kesehatan masyarakat, gizi, kebidanan, atau keperawatan
- Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun berturut-turut pada proyek kesehatan atau gizi
- Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun menangani administrasi keuangan proyek
- Memiliki kemampuan menulis dan presentasi dalam Bahasa Indonesia. Kemampuan Bahasa Inggris akan menjadi nilai tambah
- Memilik kemampuan menggunakan komputer dengan baik, terutama word, powerpoint, dan excel
- Diutamakan tinggal di provinsi penugasan.
FASILITATOR PELATIHAN PROVINSI (FPP)
- Jumlah kebutuhan: 11 orang
- Penempatan: masing-masing satu orang untuk setiap provinsi di lokasi proyek
- Lama penugasan: 13 bulan, dengan masa percobaan 3 bulan
- Persyaratan minimum:
- Pendidikan minimal S-1 di bidang kesehatan masyarakat, gizi, kebidanan, atau keperawatan
- Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun menangani program pelatihan staf atau bidang kesehatan
- Memiliki kemampuan menulis dan presentasi dalam Bahasa Indonesia. Kemampuan Bahasa Inggris akan menjadi nilai tambah
- Memiliki kemampuan menggunakan komputer dengan baik, terutama word, powerpoint, dan excel
- Diutamakan tinggal di provinsi penugasan.
FASILITATOR KESEHATAN KABUPATEN (FKK)
- Jumlah kebutuhan: 64 orang
- Penempatan: masing-masing satu orang untuk setiap kabupaten di lokasi proyek
- Lama penugasan: 13 bulan, dengan masa percobaan 3 bulan
- Persyaratan minimum:
- Pendidikan minimal S-1 di bidang kesehatan masyarakat, gizi, kebidanan, atau keperawatan
- Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun menangani proyek kesehatan, gizi atau sanitasi.
- Pengalaman 2 tahun menangani administrasi keuangan proyek akan menjadi nilai tambah.
- Memiliki kemampuan menulis dan presentasi dalam Bahasa Indonesia.
- Menguasai bahasa daerah tempat penugasan diutamakan.
- Memiliki kemampuan menggunakan komputer dengan baik, terutama word, powerpoint, dan excel
- Diutamakan tinggal di kabupaten penugasan.
Panduan Melamar Pelamar Calon Fasilitator Provinsi atau Fasilitator Kabupaten pada PKGBM yang melamar melalui website melakukan langkah-langkah melamar pada menu Form Pendaftaran
Mengisi Form terdiri dari :
- Biodata
- Pilihan posisi dan lokasi penugasan
- Referensi yaitu menuliskan 3 orang yang dapat memberikan informasi tentang kebenaran dan kinerja calon pelamar pada pekerjaan terakhir yang relevan dengan PKGBM.
Setelah Form diisi semua, kemudian tekan submit yang terletak pada bagian bawah.
Mengirimkan Lampiran berupa :
- Surat Lamaran
- CV dengan menggunakan format baku yang sudah disediakan dan bisa download DISINI.
- Copy Ijazah
- Copy KTP
- Copy NPWP
- sertifikat Pengalaman Kerja
Semua lampiran tersebut dikirimkan kepada kami, disarankan semuanya di kompres menjadi 1 fileZIP atau RAR serta di beri nama file sesuai dengan nama pelamar dengan format:
“jpg”, “png”, “gif”, “zip”, “rar”, “doc”, “docx”, “xls”, “xlsx”. “ppt”, “pptx” dan “pdf” dan dengan ukuran tidak lebih dari 5 MB.
Pengiriman lamaran dapat dilakukan dengan cara :
- input melalui website www.hrm-pkgbm.com atau
- email : hrm.pkgbm@gmail.com atau melalui (iii) Po.Box 7268 JKS PM 12520 A .
- Lamaran diterima paling lambat tanggal 28 Desember 2016.
Sumber